hideman

Senin, 03 September 2007

Hecker

Hacker dan Cracker

Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara pada anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata Hacker pertama kalinya muncul dengan arti yang positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mempu membuat program komputer yang lebih baik dari pada program yang telah di rancang bersama.

Menurut Mansfield, Hacker di definisikan sebagai seseorang yang memiliki keinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem operasi dan kode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan pengrusakan apapun, tidak mencuri uang atau informasi.

Sedangkan Cracker adalah sisi gelap dari Hacker dan memiliki ketertarikan untuk mencuri informasi, melakukan berbagai macam kerusakan dan bahkan kadang melumpuhkan keseluruhan sistem komputer.

Kode etik Hacker yang mulanya di formulasikan dalam buku karya Steven Lavy yang berjudul Hackers: Heroes of The Computer Revolution, tahun 1984, yaitu :

  1. Akses ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali.
  2. Segala informasi haruslah gratis.
  3. Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi.
  4. Hacker hasruslah di nilaidari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan berdasakan standard organisasi formal atau kriteria yang tidak relevam seperti derajat, usia, suku maupun posisi.
  5. Seseorang dapat menciptakan karya seni dan keindahan di komputer.
  6. Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang manjadi lebih baik.


Penggolongan Hacker dan Cracker :

  • Recreational Hacker, kejahatan yang dilakukan oleh netter tingkat pemula untuk sekedar mencoba kekurangan handalan sistem sekuritas suatu perusahaan.
  • Crackers/Criminal Minded hacker, pelaku memiliki motivasi untuk mendapatkan keuntungan finansial, sabotase dan pengrusakan data, tipe kejahatan ini dapat dilakukan dengan bantuan orang dalam.
  • Political Hackers, aktifis politis (hacktifis) melakukan pengrusakan terhadap ratusan situs web untuk mengkampanyekan programnya, bahkan tidak jarang dipergunakan untuk menempelkan pesan untuk mendiskreditkan lawannya.


Hacker dan Cracker adalah orang-orang yang pandai dan profesional di bidangnya, namun mereka di bedakan atas golongan, sebut saja yin dan yang smiley.